Asyiknya Ikut KKN BDMB


Hampir dua minggu saya tidak mengupdate blog ini. Membiarkannya tergeletak begitu saja. Ada kerinduan yang tiba-tiba menggelayut. Dari desa Branta Tinggi, tempat saya mengikuti KKN BDMB, saya selalu membayangkan betapa sobat-sobat blogger mungkin bertanya-tanya. Blognya kok sepi ya?

KKN BDMB memang berbeda dari KKN pada umumnya. Untuk tahun 2009 ini, KKN BDMB dilaksanalan di 32 desa di 8 Kabupaten yang ada di Jawa Timur dan merupakan program perdana, hasil kerjasama 3 Universitas (IAIN Sunan Ampel Surabaya, UPN Veteran Jatim dan Universitas Brawijaya Malang) dengan Pemprov Jatim serta KPDT (Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal).

Untuk kabupaten Pamekasan, terdapat 4 desa yang terpilih untuk menerima program perdana ini, yakni desa Branta Tinggi (kec. Tlanakan), Panaan (kec. Palengaan), Palesanggar (kec. Pegantenan) dan Dempo Timur (kec. Pasean). Dan kebetulan saya sendiri kebagian di desa Branta Tinggi.

Secara umum, desa Branta Tinggi bisa dikatakan lebih maju ketimbang ketiga desa lainnya. Selain kondisi sosial-masyarakatnya hampir bisa dinggap "maju", akses ke pusat kota pun lumayan dekat. Lembaga pendidikannya pun terbentang mulai dusun Gedungan sampai dusun Tengah. Artinya, meski "diangap" desa tertinggal, Branta Tinggi mampu menjadi pusat pendidikan untuk kecamatan Tlanakan. Terbukti, institusi pendidikan mulai dari tingkat SD sampai SMA ada di desa ini.

Desa Branta Tinggi memiliki 3 dusun, yakni dusun Gedungan (dengan representasi masyarakat nelayan), dusun Tengah (masyarakat "priyai") dan dusun Pelaggaran (dengan masyarakat petani).

NB : Bagi sobat yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang rancangan program, hasil kegiatan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan KKN BDMB Branta Tinggi, silahkan kunjungi http://kknbdmb-barantatinggi.blogspot.com/.
03 Agustus 2009

Post a Comment

Previous Post Next Post