Selamat Jalan RKH. Abdul Aziz Bata-Bata


Inna Lillahi wa inna ilaihi roji'un....
Sesungguhnya kita hanyalah milik Allah, dan hanya kepada-Nya lah kita kembali.


Seakan tak percaya, saya masih terus membaca SMS Inbox yang masuk. Ada sekitar 8 SMS dan 11 Missed Calls di Log HP saya. Sungguh kaget ketika saya melihat deretan kata yang begitu menghentak naluri. Bagaimana mungkin, Lora Abduh, putera kesayangan RKH. Abdul Hamid (Pengasuh PP. Mambaul Ulum Bata-bata), seketika dikabarkan meninggal dunia. Ah, tidak mungkin....

Tapi, toh mati adalah keniscayaan. Sisi lain hati ini membantah. Dan saya masih belum percaya bahwa beliau benar-benar telah pergi selamanya. Sebab, Jum'at sore (07/08/09) sehari sebelum kabar meninggalnya beliau, saya masih sempat berbincang-bincang dengan beliau. "Saya ingin membuatkan website untuk Bata-bata..." kata beliau mengawali inti perbincangan mengenai gagasan pembuatan website untuk pondok saya. "Nanti update-nya bisa tiap minggu", lanjutnya sambil bermain Billiard (bola sodok).

Tetapi setlah mendengar bahwa beliau meinggal akibat kecelakaan, saya mulai sedikit percaya. Maka dengan hati bergeletar, saya berangkat ke Pondok Bata-bata, setelah solat maghrib dengan mengendarai sepeda motor. Dan setelah sampai ditujuan, saya benar-benar percaya bahwa beliau telah tiada. Maka idzinkan saya bercerita tentang duka lara ini....

Kemarin, Sabtu 08 Agustus 2009 Kelurga besar PP. Mambaul Ulum Bata-bata berduka-cita. RKH. Abdul Aziz, sang putera kesayangan Bata-bata, meninggal dunia dalam persitiwa kecelakaan di Tanah Celleng sekitar jam 14.00 Wib. Selain beliau, M. Khotib salah seorang abdi yang setia menemaninya, juga meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Menurut informasi, kecelakaan itu disebabkan karena selip setelah ban mobil meletus, lalu mobilpun bergulingan tiga kali.

Selain mereka berdua, tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Ketiganya adalah Mahrus Ali, Bahruddin dan Hasan. Sampai berita ini ditulis, Bahruddin dan Mahrus Ali yang dikenal dengan Tuan Muda Ahonk ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Pamekasan. Sedangkan Hasan, menurut informasi, telah sadar dipulangkan ke rumahnya.

Sulit dipercaya bahwa RKH. Abdul Aziz telah wafat. Tapi toh beliau benar-benar telah meninggalkan kita. Beribu-ribu pelayat dari penjuru pulau Madura datang untuk menyaksikan upacara pemakaman, menaburi beliau dengan rajutan doa-doa. Isak tangis menggelegar, menambah duka yang teramat dalam. Maka hanya dengan bekal keimanan yang kokoh, kita sanggup merelakan beliau pergi meninggalkan kita....

Selamat jalan, Lora Abdul Aziz. Semoga Allah menerima segala amal dan menganugerahimu dengan maghfiroh-Nya...Amien.

Post a Comment

Previous Post Next Post