Tidak dapat dipungkiri bahwa kekayaan masyarakat Madura sebenarnya sangat bergelimang, terlebih dengan jembatan Suramadu sebagai maskotnya, yang diprediksikan mampu mendongkrak perekonomian warga Madura ke tingkat yang lebih menjanjikan. Banyak 'sektor' potensial yang ternyata belum terekxpos ke halayak publik.
Maka, jika Malang punya waduk Selorejo dan Ngantang-nya, maka warga Madura sepatutnya bangga dengan Waduk Kelampis-nya yang terletak di desa Keramat kec. Kedungdung, kab. Sampang. Dijamin, siapa pun akan merasa takjub dan bisa berbetah-betah ketika berkunjung ke area wisata Waduk Klampis ini. Aura alam yang sarat dimensi eksotis di area Waduk mampu menghipnotis para pengunjung. Sayangnya, kokohnya tebing dan sejuknya suasana pegunungan belum cukup banyak dikenal orang.
Oreksta perbukitan semakin menyengat ketika TIM KKN BDMB Branta Tinggi memasuki area Dusun Dal-Baddung, Desa Kramat, Kecamatan Kadungdung. Lapisan tanah berwarna kecoklatan serta gaya rumah penduduk yang masih terjaga keasliannya, seolah turut menyejukkan pemandangan mata.
Objek wisata ini dapat ditempuh ± 8 km dari pusat kota Sampang ke arah utara, jalur Sampang kota- Ketapang. Sepanjang pintu masuk ke lokasi waduk tersebut, mulai dari pertigaan Barisan, jalanannya memang terbilang cukup lebar untuk dilalui kendaraan roda empat. Tetapi begitu masuk ke Desa Komis menuju Desa Kramat, kondisi jalannya terlihat semakin mengecil dari kondisi sebelumnya.
Keberadaan tebing yang mengitari sekeliling waduk dianggap sebagai sarana yang cocok sebagai media out bond. Meski tidak semenjulang Bromo, tebing-tebing ini masih menawarkan keperawannya yang menggiurkan para pecinta alam. "Kalau ada fasilitas yang memadai, lokasi Waduk Klampis ini sangat cocok dijadikan sebagai potensi wisata out bond," ujar Camat Kedungdung Sapta Nuris Ramlan, sebagaimana disitir Jawa Pos, Senin, 03 November 2008.
Selain itu, kita akan terkesima tatkala melihat gerombolan monyet yang berlarian di sekeliling waduk, melompat dari ranting ke ranting. Maklum, rimbunan pepohonan yang meranggas di dinding tebing bagian selatan dan utara waduk ini, memang menjadi habitat mereka, meski tidak sebanyak di pulau Nipah yang memang "rimbanya" para makhluk yang nyaris menyerupai manusia ini.
Akhirnya, sangat rugi jika sobat berkunjung ke madura tapi tidak mencicipi keindahan waduk Klampis ini...
Berpose di pinggir waduk
Panorama Tebing dilihat dari utara
Mengabadikan prasasti
Tawa ceria TIM KKN BDMB Branta Tinggi
Si Fandi lagi 'akting' di tengah jembatan penghubung tebing
Maka, jika Malang punya waduk Selorejo dan Ngantang-nya, maka warga Madura sepatutnya bangga dengan Waduk Kelampis-nya yang terletak di desa Keramat kec. Kedungdung, kab. Sampang. Dijamin, siapa pun akan merasa takjub dan bisa berbetah-betah ketika berkunjung ke area wisata Waduk Klampis ini. Aura alam yang sarat dimensi eksotis di area Waduk mampu menghipnotis para pengunjung. Sayangnya, kokohnya tebing dan sejuknya suasana pegunungan belum cukup banyak dikenal orang.
Oreksta perbukitan semakin menyengat ketika TIM KKN BDMB Branta Tinggi memasuki area Dusun Dal-Baddung, Desa Kramat, Kecamatan Kadungdung. Lapisan tanah berwarna kecoklatan serta gaya rumah penduduk yang masih terjaga keasliannya, seolah turut menyejukkan pemandangan mata.
Objek wisata ini dapat ditempuh ± 8 km dari pusat kota Sampang ke arah utara, jalur Sampang kota- Ketapang. Sepanjang pintu masuk ke lokasi waduk tersebut, mulai dari pertigaan Barisan, jalanannya memang terbilang cukup lebar untuk dilalui kendaraan roda empat. Tetapi begitu masuk ke Desa Komis menuju Desa Kramat, kondisi jalannya terlihat semakin mengecil dari kondisi sebelumnya.
Keberadaan tebing yang mengitari sekeliling waduk dianggap sebagai sarana yang cocok sebagai media out bond. Meski tidak semenjulang Bromo, tebing-tebing ini masih menawarkan keperawannya yang menggiurkan para pecinta alam. "Kalau ada fasilitas yang memadai, lokasi Waduk Klampis ini sangat cocok dijadikan sebagai potensi wisata out bond," ujar Camat Kedungdung Sapta Nuris Ramlan, sebagaimana disitir Jawa Pos, Senin, 03 November 2008.
Selain itu, kita akan terkesima tatkala melihat gerombolan monyet yang berlarian di sekeliling waduk, melompat dari ranting ke ranting. Maklum, rimbunan pepohonan yang meranggas di dinding tebing bagian selatan dan utara waduk ini, memang menjadi habitat mereka, meski tidak sebanyak di pulau Nipah yang memang "rimbanya" para makhluk yang nyaris menyerupai manusia ini.
Akhirnya, sangat rugi jika sobat berkunjung ke madura tapi tidak mencicipi keindahan waduk Klampis ini...
Post a Comment